USD/INR Melemah di Atas 83,00 di Tengah Melemahnya USD, Investor Menunggu Keputusan Suku Bunga RBI dan NFP AS
- USD/INR berada di area negatif di sekitar 83,20 di tengah melemahnya USD.
- Reserve Bank of India (RBI) kemungkinan akan mempertahankan suku bunga untuk keempat kalinya secara berturut-turut pada pertemuan bulan Oktober.
- Data penggajian swasta AS untuk bulan September naik 89.000 dari angka sebelumnya 180.000, lebih buruk dari yang diharapkan.
- Para pedagang akan mengamati dengan seksama keputusan suku bunga RBI dan Nonfarm Payrolls AS pada hari Jumat.
USD/INR kehilangan daya tarik di sekitar 83,20 selama sesi Asia hari Kamis. Dolar AS (USD) yang lebih lemah setelah data pasar tenaga kerja yang suram pada hari Rabu memicu beberapa aksi jual lanjutan pada pasangan mata uang ini. Para pelaku pasar menunggu keputusan suku bunga Reserve Bank of India (RBI) pada hari Jumat untuk mendapatkan dorongan baru.
RBI akan mengumumkan kebijakan moneternya pada hari Jumat, yang kemungkinan akan mempertahankan status quo pada suku bunga untuk keempat kalinya secara berturut-turut. Suku bunga acuan repo dinaikkan menjadi 6,5% di bulan Februari dan tetap tidak berubah sejak saat itu karena inflasi ritel yang lebih tinggi dan faktor-faktor global, terutama harga minyak mentah yang tinggi.
Menurut Automatic Data Processing (ADP) yang dilaporkan pada hari Kamis, gaji swasta AS untuk bulan September meningkat sebesar 89.000 dari angka sebelumnya 180.000, di bawah ekspektasi pasar 153.000. Angka ini mencatatkan level terendah sejak Januari 2021.
Selain itu, IMP Jasa ISM AS turun menjadi 53,6 di bulan September dibandingkan 54,5 sebelumnya, sesuai dengan prakiraan pasar. Data tenaga kerja AS yang lebih lemah memberi tekanan jual pada Dolar AS dan bertindak sebagai penekan bagi pasangan USD/INR.
Para pelaku pasar akan mengambil isyarat dari Klaim Pengangguran mingguan AS yang akan dirilis pada hari Kamis menjelang data Nonfarm Payrolls AS yang sangat dinanti pada hari Jumat. Perekonomian AS diharapkan akan menciptakan 170.000 pekerjaan di bulan September. Peristiwa-peristiwa ini dapat memicu volatilitas di pasar dan memberi arah yang jelas pada pasangan USD/INR.