Saham Asia Mencatat Penurunan Beruntun 6 Hari Di Tengah Risk-off

• Indeks ekuitas MSCI Asia Pasifik selain Jepang turun ke level terendah dalam beberapa pekan, NIKKEI Jepang kehilangan lebih dari 2,0%.
• Penurunan 5,0% Taiwan menjadi sorotan di tengah kekhawatiran baru akan wabah virus Corona China.
• Berita utama perdagangan dan sentimen yang berhati-hati menjelang data/peristiwa utama juga berkontribusi pada risk-off.

Pasar saham Asia dibebani oleh virus Corona China dengan indeks ekuitas dari Taiwan Stock Exchange (TSE) memimpin penurunan, -5,54% menjadi 11,445, selama menjelang sesi Eropa pada hari ini. Indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang turun ke level terendah tujuh pekan, -2,01% menjadi 666,42, sedangkan NIKKEI Jepang juga mencatat penurunan 2,0% menjadi 22.935 pada saat ini.

Lebih lanjut, BSE SENSEX India turun 0,6% menjadi 40.963 sementara KOSPI Korea Selatan turun 1,5% menjadi 2.147 dan IDX Composite Indonesia turun 0,5% menjadi 6.084 saat menjelang sesi Eropa.

Ketakutan baru dari virus Corona China membuat para pedagang menjauh dari ekuitas. Ekonomi papan atas bersiap-siap untuk mengambil kembali warga negara mereka dari China dan mengurangi maskapai dan bisnis yang menggambarkan penghindaran risiko.

Dengan ini, imbal hasil treasury AS 10-tahun turun ke level terendah sejak awal Oktober mengikuti kinerja beragam Wall Street yang didukung oleh Fed yang agak bearish.

Patut disebutkan bahwa keengganan risiko juga berdampak negatif terhadap harga energi yang menghasilkan kerugian 0,7% WTI menjadi $ 52,80 pada saat penulisan.Investor sekarang akan mengawasi kalender ekonomi sebagai pertemuan kebijakan moneter oleh Bank Inggris (BoE) dan pembacaan awal dari PDB Q4 AS akan membuat pedagang sibuk.