USD/JPY Meraih Tertinggi Baru Bulanan dan Mundur, Sulit Menemukan Penerimaan di Atas 115,00
- Kombinasi faktor-faktor mendorong USD/JPY ke tertinggi baru bulanan selama pertengahan sesi Eropa.
- Sentimen risk-on merusak safe-haven JPY dan tetap mendukung di tengah kenaikan imbal hasil obligasi AS.
- Pembeli kesulitan untuk melewati resistance yang ditandai oleh ujung atas saluran tren naik.
Pasangan USD/JPY meraih puncak baru bulanan selama pertengahan sesi Eropa, meskipun sulit untuk memanfaatkan pergerakan di atas 115,00 dan dengan cepat mundur beberapa pip setelahnya.
Setelah aksi harga yang tenang/terikat-dalam-kisaran hari sebelumnya, pasangan USD/JPY menarik aksi beli baru pada hari Rabu dan memperpanjang lintasan kenaikan yang disaksikan sejak awal bulan ini. Meskipun berlanjutnya lonjakan dalam kasus baru COVID-19, tanda-tanda bahwa varian Omicron mungkin kurang parah dari yang ditakuti tetap mendukung sentimen bullish. Itu terbukti dari nada yang umumnya positif di sekitar pasar ekuitas, yang merusak safe-haven yen Jepang dan bertindak sebagai pendorong untuk pasangan mata uang ini.
Aliran risk-on, bersama dengan prospek hawkish The Fed mendorong imbal hasil obligasi Pemerintah AS lebih tinggi, yang bertindak sebagai pendorong untuk dolar AS dan memberikan dorongan tambahan untuk pasangan USD/JPY. Namun, pembeli kesulitan untuk menemukan penerimaan atau membangun momentum di atas level psikologis utama 115,00. Resistance yang ditandai oleh batas atas saluran miring ke atas yang memanjang dari swing low bulanan membatasi sisi atas di tengah volume perdagangan akhir tahun yang tipis, membenarkan beberapa kehati-hatian sebelum memposisikan diri untuk kenaikan lebih lanjut.
Pelaku pasar sekarang menantikan kalender ekonomi AS, yang menampilkan rilis tingkat kedua yaitu Neraca Perdagangan Barang November, Persediaan Perdagangan Besar, dan Penjualan Rumah Tertunda. Data mungkin tidak banyak memberikan dorongan yang signifikan. Oleh karena itu, pedagang akan mengambil petunjuk dari imbal hasil obligasi AS, yang akan mempengaruhi dinamika harga USD. Terlepas dari itu, sentimen risiko pasar yang lebih luas akan mendorong permintaan safe-haven JPY dan menghasilkan beberapa peluang perdagangan jangka pendek di sekitar pasangan USD/JPY.