EUR/USD Kembali Rebound dari Area 1,1300, Tetap Dalam Kisaran Baru-Baru ini di Tengah Likuiditas Rendah Akhir Tahun

• EUR/USD telah rebound dari MA 21-hari di 1,1300 untuk hari kedua berturut-turut, tetapi tetap dalam kisaran baru-baru ini sebelum akhir tahun.
• Tahun ini, pasangan EUR/USD terlihat di jalur untuk mencatat penurunan 7,0%, sebagian besar karena divergensi kebijakan The Fed/ECB.

Pada hari perdagangan terakhir tahun ini, hari yang dirusak oleh likuiditas/volume rendah karena penutupan pasar di seluruh Eropa dan bagian lain dunia, EUR/USD terus menemukan support di moving average 21-hari. Pasangan mata uang ini rebound dari pengujian level 1,1300 untuk sesi kedua dan, meskipun beberapa pasar Eropa ditutup yang sebelumnya dibuka pada Malam Tahun Baru, rebound menuju 1,1350. Pembeli jangka pendek belum akan terlalu bersemangat mengingat pasangan mata uang ini terus diperdagangkan dalam kisaran baru-baru ini dan di bawah tertinggi bulanan 1,1360-80an yang telah bertindak sebagai batas tertinggi selama beberapa minggu terakhir.

EUR/USD kemungkinan akan tetap tenang dalam kisaran baru-baru ini untuk sisa sesi yang akan menjadi sangat tenang dan terlihat di jalur untuk menutup bulan dengan sedikit hijau. Tahun ini, pasangan EUR/USD terlihat di jalur untuk membukukan penurunan 7,0%. Pemulihan ekonomi dan pasar tenaga kerja AS yang kuat yang didorong oleh kombinasi stimulus fiskal dan moneter besar-besaran telah mendorong inflasi di AS ke tertinggi empat dekade dan memicu pergeseran hawkish dari The Fed. Ketika pemulihan Zona Euro juga kuat dan tekanan inflasi di sana juga meningkat, pergeseran hawkish ECB jauh lebih tidak agresif (mereka akan mengurangi laju pembelian QE pada 2022, tetapi belum menetapkan tanggal akhir). Ini telah menjadi faktor utama yang membebani pasangan EUR/USD tahun ini.

Melihat EUR/USD dari sudut pandang teknis; beberapa teknisi mungkin berpendapat bahwa pasangan mata uang ini telah membentuk ascending triangle pada bulan Desember, dengan kenaikan dibatasi di ujung atas 1,1300an, sementara pasangan mata uang ini membukukan higher lows sepanjang bulan. Itu mengindikasikan penembusan bullish bisa terjadi sebentar lagi, meskipun ini dapat menentang fundamental. Banyak ahli strategi FX memprakirakan penguatan dolar akan bertahan di kuartal pertama 2022 karena The Fed menurunkan pembelian QE menjadi nol dan bahkan mungkin memulai siklus kenaikan suku bunga. Reaksi pasar terhadap pasar tenaga kerja AS yang kemungkinan akan sangat kuat dan data survei IMP ISM minggu depan akan menjadi pengukur selera pasar yang baik untuk terus mengejar dolar lebih tinggi.