Back

S&P 500 Futures Turun 0,50%, Imbal Hasil Treasury AS Mengambang saat ada Kecemasan atas Perang Rusia-Ukraina

  • Sentimen pasar berubah menjadi berhati-hati karena langkah Rusia berikutnya diperhatikan.
  • Kontrak Berjangka S&P 500 memudarkan pemantulan dari level terendah sembilan bulan, imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun melayang di sekitar 1,97-98%.
  • Data AS datang positif, Pidato The Fed sebagian besar optimis tetapi tidak ada yang lebih penting daripada perang Rusia-Ukraina.

Setelah menyaksikan hari yang bergejolak pada hari Kamis, pasar global menggambarkan kecemasan para pedagang di tengah kalender yang sepi dan kurangnya kejelasan atas masalah Rusia-Ukraina.

Sementara  yang menggambarkan keraguan pasar, Kontrak Berjangka S&P 500 dalam intraday turun 0,65% menjadi 4.256 sedangkan imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun nadik-turun di sekitar 1,97-98% pada saat berita ini dimuat.

Dengan itu, ekuitas AS pada awalnya merosot pada Kamis pagi dan imbal hasil obligasi pemerintah AS rally setelah berita bahwa Rusia menginvasi Ukraina dan melampaui wilayah perbatasan menuju ibukota. Langkah agresif Moskow mendorong para pemimpin Barat menuju sanksi keras dan kesiapan untuk membantu Kyiv dengan kekuatan militer.

Namun, bebera[a komentar dari Rusia, seperti "Moskow bersedia menegosiasikan persyaratan penyerahan Ukraina," tampaknya telah memicu pemulihan sentimen pasar pada  hari Kamis malam. Selain itu, sejumlah laporan yang menyebutkan bahwa Presiden Ukraina Zelenskyy mengatakan mereka perlu membahas gencatan senjata dengan Rusia juga mendukung sentimen risiko sebelumnya.

Meskipun, berita CNN mengutip kesiapan militer Rusia untuk membombardir Kyiv, serta komentar dari Utusan Ukraina untuk Jepang yang menyampaikan bahwa pemerintah Ukraina kehilangan kendali atas pembangkit nuklir Chernobyl, kemungkinan merupakan sejumlah katalis yang baru-baru ini membebani sentimen pasar.

Di tempat lain, pembacaan kedua PDB AS Kuartal 4 sesuai dengan prakiraan tahunan di 7,0% tetapi angka pengeluaran konsumsi pribadi yang lebih kuat, Indeks Aktivitas Nasional The Fed Chicago dan Klaim Tunjangan Pengangguran tampaknya telah menambah kekuatan dolar AS.

Juga, sejumlah komentar dari Presiden The Fed Atlanta dan anggota FOMC Raphael Bostic dan Presiden The Fed Richmond, serta anggota FOMC, Thomas Barkin, tampaknya juga mendukung para pembeli USD. Namun, Presiden The Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan bahwa dia tidak berpikir menaikkan suku bunga sebesar 50 bp pada bulan Maret sangat menarik. Sebaliknya, Gubernur Federal Reserve (The Fed) Christopher Waller mengatakan pada hari Jumat, ia masih percaya kenaikan suku bunga 50 basis poin (bp) pada bulan Maret merupakan suatu kemungkinan jika data ekonomi datang lebih kuat.

Ke depan, pembaruan geopolitik dari Rusia-Ukraina adalah katalis utama bagi pasar. Yang juga penting adalah pengukur inflasi utama The Fed, yaitu Indeks Harga PCE Inti, serta Pesanan Barang Tahan Lama, untuk bulan Januari.

Indeks Dolar AS Temukan support di Dekat 96,91, Negosiasi Rusia-Ukraina Dipantau

Indeks dolar AS (DXY) telah berhenti sekitar 97,00, karena para investor mencermati negosiasi antara Rusia dan Ukraina, dengan Presiden Rusia Vladimir
了解更多 Previous

Analisis Harga AUD/JPY: Penjual Menyerang DMA-50, Support Bulanan, Fokus pada 82,50

AUD/JPY terus menurun di sekitar 82,70, turun untuk 2 hari berturut-turut setelah pemantulan dari terendah mingguan memudar. Rintangan kunci jangka pe
了解更多 Next